Management Bandwidth dengan Queues Tree

Mikrotik yang memang memiliki keunggulan dalam bandwidth management sehingga kita tidak akan mudah kelolosan bandwidth, dengan konfigurasi yang sangat mudah sehingga kita dalam melakukan pembagian bandwidth untuk user kita. Simple queues dan queues tree sama-sama powerfull, namun dari namanya saja kita sudah mengetahui bahwa queues tree lebih powerfull dibandingkan simple queues.
Simple Queues sesuai dengan namanya juga cukup simple dalam meng-configurasinya,namun di simple queues kita tidak bisa mengalokasikan bandwidth khusus untuk icmp sehingga apabila pemakaian bandwidth di client sudah full ping timenya akan naik dan bahkan rto ( request time out ). Berbeda halnya dengan Queue Tree, untuk melakukan konfigurasi sedikit rumit bagi pemula atau kita yang baru belajar Mikrotik, namun di queue tree kita bisa mengalokasikan bandwidth khusus untuk icmp, sehingga walaupun traffik user sudah full untuk ping bisa stabil.
IP Network yang akan saya limit adalah 192.168.111.0/24 pada interface ether4-Lan yang mengarah ke client dengan asumsi internet sudah dapat digunakan menggunakan ip tersebut.
Tahap 1 : Membuat mangle untuk menandai paket kita membuat tanda packet untuk icmp yang sumbernya dari client dan yang mengarah ke client.
queuetree-1
queuetree-2
queuetree-3
queuetree-4
Selanjutnya kita akan menandai paket internet untuk upload dari user kecuali paket icmp dan kita berinama lan_up.
queuetree-5

queuetree-6
kita konfigurasi untuk menandai paket downloadnya kecuali paket icmp dan diberi nama lan_dn.
queuetree-7
queuetree-8
Berikut capture untuk ke 4 manggle yang sudah kita buat tadi.
queuetree-9
Tahap 2 : Membuat limiternya di Queues Tree
Konfigurasi limit untuk paket ICMP
queuetree-10
Konfigurasi limit untuk Download
queuetree-11
Konfigurasi limit untuk Upload
queuetree-12
keseluruhan limit yang sudah kita buat.
queuetree-13

Daftar Pustaka :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

soal tlj

Fungsi – Fungsi perintah di privileged exec mode

PENGERTIAN TENTANG FLOODING